Nuansa Terkini Makassar, - Peserta Didik Sespimmen Lemdiklat Polri Dikreg ke 61 tahun 2021 Kompol Diari Astetika S.IK kembali melakukan bakti sosial kepada Sekolah Islam Impian yang terletak dijalan Hertasning Raya kota Makassar, kamis (19/08/2021).
Kompol Diari Astetika yang juga sebagai peserta Lemdiklat Polri ini selalu menjadikan prioritas utama dalam kegiatan sosialnya, seperti beberapa waktu lalu ia bersama organisasi media IJTI menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran Lepping dengan menyalurkan paket sembako.
Tidak hanya itu, Diari sapaan akrabnya pernah juga memberikan bantuan kepada kaum duafah dan percepatan pembangunan masjid. dalam menyantuni anak yatim dan membantu pembangunan masjid dirinya tak sungkan-sungkan memberikan bantuan berupa uang tunai yang terbilang cukup besar.
Kali ini Diari Astetika kembali menyalurkan bantuan kepada pengurus sekolah islam impian yang saat ini membutuhkan beberapa keperluan yang sangat penting berupa meja belajar, baju seragam, laptop, dan tegel.
Menurut Serdik Diari Astetik, kegiatan ini merupakan kepedulian Serdik Sespimmen Lemdiklat Polri Dikreg ke 61 tahun 2021 dalam memberikan santunan kepada anak yatim, pembangunan masjid ini dan pemberian keperluan sekolah.
“Ini bentuk kepedulian kami, terhadap anak anak yatim dan pembangunan masjid. Hal ini memang sudah menjadi niatan kami berempat untuk melakukan kegiatan bakti sosial ini,” kata Kompol Diari.
Diari menambahkan jika dengan berbagi dan memberikan bantuan pembangunan masjid ini, ia merasa iklas dalam berbagi di kegiatan bakti sosial ini.
“Disaat pandemi Covid 19 seperti ini, banyak orang yang membutuhkan pertolongan dan uluran tangan kita, untuk itu kami menyisihkan beberapa perseb dari gaji kami untuk disalurkan kepada anak yatim dan pembangunan masjid,” jelasnya
Sementara itu, Diari yang juga Alumni Akpol 2001 ini mengungkapkan, bahwa kegiatan ini bukan semata mata menacari sensasi atau aksi yang dilakukan oleh Sespimmen Lemdiklat Polri Dikreg ke 61 tahun 2021, tapi murni dari hati nurani dan niatan peserta didik sendiri.
“Ide ini tidak kami rencanakan, namun pada saat komunikasi dengan sesama peserta didik lainnya melalui WA, tiba tiba muncul ide seperti ini. Kemudian kami realisasikan langsung dengan sasaran yang sudah kami bahas bersama,” tutupnya. (*).