Senin, 03 Oktober 2022

Milad ke 42 Tahun Kharisma Indonesia Gelar Camp Family di Bislab Maros, Pipit: Mempertahankan Ideologi dengan jargon Tangguh Trampil Bersaudara

Tags

 



Nuansa Terkini Makasar, - Kharisma Indonesia merupakan Kelompok Pecinta Alam (KPA) yg cukup lama di Makassar. Keberadaannya yang dapat merangkul sejumlah pecinta alam kini menjadi makin besar dan eksis diantara kesibukan para anggotanya. Kharisma Indonesia Serikat Cinta Alam (KISCA) tentunya terus berbenah dalam tubuh Organisasnya. 


Bidang Pendidikan pelatihan dan kaderisasi, Bebeng Buja mengatakan, sejak terbentuknya pada tanggal 28 September 1980 KPA yang terlahir dari SMAN 1 Makassar ini memang selalu menjadi buah bibir masyarakat utamanya para pecinta alam. Tapi sempat vakum selama beberapa tahun. Dalam kesempatan ini pula diperkenalkan pengurus baru yg terpilih melalui tradisi sejak awal berdirinya yaitu Musyawarah. Bung Jhoni terpilih mengantikan Edy Ariadi (pipit)


"Kami memang dari dulu sangat dikenal oleh masyarakat karena ketekunan dan kegiatan kami yang cukup eksis. Sayangnya sempat juga kami vakum melakukan pengkaderan hingga belasan taun.


"Untuk itu di usia yang ke 42 tahun ini kita  membenahi  kembali dgn mengaktualisasi visi,misi,struktur dan program kerja yg nantix akan di amanahkan kepada  Kharisma Muda yang setahun lalu menjalani Pendidikan Dasar (Diksar)  Dengan membuat kegiatan Camping sederhana di daerah Biseang Labborok (Bislab) Kecamatan Pattunuang, Kabupaten Maros." Lanjut Bebeng, Minggu (02/10/2022).


Edy Ariadi (mantan ketua) mengatakan bhw KISCA  sudah membangun pondasi baru dengan metode dan ideologi yang berbeda. Sebagai upaya menjaga keeksisan Lembaga dan regenerasi dalam keanggotaan. 


"Kami sudah membangun itu sebagai contoh untuk mempertahankan ideologi dan metode baru dalam instrumen pendidikan yang telah kami perbaiki. Karena di usia yang cukup matang ini punya nilai sakral karena harus menjaga nilai persaudaraan dan soladaritas. Kharisma tidak hanya punya skil atau kemampuan tapi 6harus punya solidaritas yang kuat yang harus dibangun dgn jargon Tangguh,Trampil,Bersaudara." Ujar Pipit sapaan akrab Edy Apriadi.


Menurutnya, dengan adanya kelompok pecinta alam seperti ini Pemerintah atau dalam hal ini Negara mestinya ikut andil didalamnya. Saling sinergy dan saling support dalam menjaga lingkungan terutama menjaga pegunungan, hutan lindung dan sungai- sungai. 


"Nah, disini Negara harus hadir memberi support dan bersinergy dalam menjaga kelestarian alam kita. Dan juga keberlanjutan dari kelompok cinta alam." Terangnya. 


"Harapannya dengan adanya kegiatan Milad ke 42 tahun Kharisma Indonesia ini, regenerasi sekarang  ada transisi etika dan moral yang dapat dibangun pula. Agar generasi sekarang juga tidak kebablasan." Ujar mantan Ketua Kharisma. 


Diketahui, Kharisma Indonesia cikal bakalnya berasal dari SMAN 1 Makassar yang beralamat di Jalan Gunung Bawakaraeng. Inilah yang berkembang menjadi Serikat Cinta Alam. Dulunya hanya digagas oleh seorang bernama Asmin Amin dan beberapa sahabatnya. Setelah mereka lulus sekolah, organisasi ini dilanjutkan di luar dan menarik kelompok cinta alam lainnya ikut bergabung melebur jadi satu dalam Kharisma Indonesia Serikat Cinta Alam. (*).