Nuansa Terkini Makassar, - Camat se-Kota Makassar menggelar rapat kordinasi (Rakor) bersama Ketua Forum Kemanusiaan Kota Makassar (FKKM) di ruangan kerja Camat Tallo, Jl. Arif Rahman Hakim No. 54 Kelurahan Ujung Pandang Baru, Tallo, Senin, (27/02/2023).
Agenda yang dibahas dalam rapat kordinasi tersebut adalah kolaborasi kemanusiaan dan oftimalisasi penanganan dan pencegahan anak penderita stunting.
Menurut dr. Udin Malik, dirinya sebagai penggiat sosial kemanusiaan merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi pemikiran dan aksi nyata untuk membantu pemerintah Kota Makassar dalam penanganan dan pencegahan stunting.
"Mengedukasi warga akan pentingnya asupan gizi yang cukup bagi ibu hamil adalah bagian dari kontribusi kita mencegah terjadinya stunting," ucap dr. Udin.
Sementara itu Camat Tallo Alamsyah Sahabuddin, S.STP, M.Si menjelaskan bahwa pencegahan dan penanganan stunting di Kota Makassar memerlukan keterlibatan semua pihak termasuk pemerhati sosial dan kemanusiaan.
"Hari ini kami bersama camat se kota Makassar menggelar rapat kordinasi untuk membahas masalah stunting. Karena kasus ini menjadi fokus perhatian pemerintah kota Makassar saat ini. Tujuannya adalah berkolaborasi dengan semua elemen terkait untuk memudahkan pencegahan dan penanganannya," kata Ancha sapaan akrab Camat Tallo
Sekedar diketahui, berdasarkan data Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) Dinas Kesehatan Kota Makassar, jumlah anak usia di bawah dua tahun di Makassar yang mengalami stunting sebanyak 3.318 balita pada Oktober 2022.
Jumlah stunting terbanyak ada di Kecamatan Tamalate 681 balita, disusul Biringkanaya 605 balita, Tallo 366 balita, Rappocini 354 balita, Panakkukang 344 balita, Bontoala 217 balita, Manggala 195 balita, Tamalanrea 95 balita, dan Sangkarrang 90 balita.
Sementara di Mamajang 87 balita, Ujung Tanah 81 balita, Mariso 62 balita, Wajo 54 balita, Makassar 47 balita, dan Ujung Pandang 40 balita.
