Sabtu, 20 Mei 2023

Di Rakorsus 2023, Dinas Pertanahan Makassar Launching Inovasi Si Mata dan Pusaka

Tags



Nuansa Terkini Makassar, - Pemerintah Kota Makassar menggelar rapat koordinasi khusus (Rakorsus) dengan tema “Resiliensi dengan Metaverse”, di hadiri Kadis Pertanahan Dra. Hj. Sri Susilawati, M.Si., NIP., didampingi Sekdis Pertanahan Makassar Asvira Anwar Kuba, S.P., M.Si, dan para Kabid, Kasi serta Jajaran lingkup Dinas Pertanahan.


Diketahui, Rapat koordinasi khusus (Rakorsus) Makassar ini digelar di Hotel Four Poin by Sheraton Makassar jalan Andi Jemma yang di buka langsung oleh Wali Kota Makassar Ir. H. Moh Ramdan Pomanto dan Wakil Wali Kota Makassar Hj. Fatmawati Rusdi, SE, Selasa (14/03/2023).


Dalam Rakorsus, Hj. Sri Susilawati Kadis Pertanahan Makassar memaparkan, progres realisasi anggaran tahun 2022 sebesar 16,2 miliar sedangkan di tahun 2023 ada penurunan sebesar 4 miliar. Karena saat ini sesuai dengan tupoksi Dinas Pertanahan membantu Wali Kota melaksanakan sebagian urusan pemerintahan di bidang pertanahan Yang mana di dalamnya ada 4 item yang harus di laksanakan seperti, Pengadaan Tanah, Pemanfaatan Tanah, Penanganan Masalah Tanah dan Pengamanan Tanah.


Di tahun 2023 ini khususnya mengenai pengadaan tanah di serahkan kepada semua SKPD. SKPD yang membutuhkan tanah untuk membangun agar merencanakan sendiri penganggarannya, dan kami akan membantu dari sisi perencanaan untuk penetapan lokasi dengan berkoordinasi BPN dan hal-hal yang terkait dengan administrasi pertanahan, ucapnya.


Lanjut Hj. Sri Susilawati Kadis Pertanahan menjelaskan, dalam pelaksanaan tugas di lapangan ada masalah pokok yang menjadi hal yang selalu di lihat yaitu penyerobotan aset tanah Pemerintah Kota Makassar. Karena Kebanyakan tanah pemerintah belum bersertifikat dan belum di amankan secara fisik.


Olehnya itu, langkah-langkah yang kami lakukan agar tidak terjadi penyerobotan yaitu dengan inovasi membangun “Pusaka” Makassar dan Tim Terpadu Satgas Pengamanan dengan melibatkan SKPD terkait.


Membangun BIG data yang di sebut dengan Sistem Informasi Manajemen Tanah atau “Simata”, dan inovasi solusi melalui Pusaka Makassar yaitu pengembalian fungsi lahan fasilitas umum (Fasum) dan fasilitas sosial (Fasos) pemerintah kota Makassar, jelasnya.


Hj. Sri Susilawati Kadis Pertanahan menuturkan, diketahui, ada sekitar 4642 total aset tanah pemerintah kota Makassar, dari aset tanah non tersebut ada 1374, 30% jalan 3268 aset tanah jalan ini yang sudah di sertifikasi itu baru 1%, sehingga belom di sertifikasi 99% aset tanah jalan dari 3363, kemudian yang non jalan sudah di sertifikasi sekitar 26% yaitu 357, yang belom bersertifikat masih ada sekitar 1017.


Resiliensi dengan Metaverse saat ini di Dinas Pertanahan untuk tahun 2023 penganggarannya sekitar 86 pensertifikatan.


“Namun demikian penganggaran 86 di tahun 2023 ini, sudah di usulkan 1561 bidang tanah untuk di sertifikat kan. Hal ini di lakukan karena untuk mengamankan aset dan memperkuat agar aset-aset tanah di kota Makassar tidak diserobot oleh mafia tanah dan oknum-oknum tertentu,” tutupnya.