Kamis, 10 Juli 2025

Pengamanan Ketat Eksekusi Lahan di Galesong, Polres Takalar Kerahkan Ratusan Personel Gabungan

 


Nuansa Terkini Takalar, 10 Juli 2025 — Bertempat di Dusun Tala-Tala, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, pada Kamis pagi pukul 08.00 WITA, Polres Takalar melaksanakan kegiatan Pengamanan Eksekusi Lahan berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.


Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Takalar, Kompol H. Abdul Halim, S.Sos, dengan melibatkan sebanyak 263 personel gabungan dari jajaran Polres dan Polsek, serta didukung oleh personel Kodim 1426/Takalar dan Subdenpom TNI sebanyak 22 orang.


Eksekusi ini dilaksanakan atas dasar putusan hukum dari sejumlah tingkatan peradilan, mulai dari Pengadilan Negeri Takalar hingga Mahkamah Agung Republik Indonesia, dengan rangkaian dokumen sebagai berikut:


• Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Takalar Nomor: 1/Pen.Aan/2024/PN Tka jo. Nomor 169/K/Pdt/2017 jo. Nomor 292/PDT/2015/PT MKS jo. Nomor 6/Pdt.G/2015/PN Tka tentang Teguran/Aanmaning;


• Berita Acara Teguran/Aanmaning tertanggal 5 Februari 2025;


• Penetapan Constatering tanggal 23 April 2025.


Eksekusi dilakukan terhadap sebidang tanah yang berada di atas lahan sengketa, yang saat ini terdapat sebuah bangunan di dalamnya. Panitera juru sita Pengadilan Negeri Takalar, Rudy Supit, SH, secara resmi membacakan berita acara pelaksanaan eksekusi di hadapan pihak-pihak terkait di lokasi.


Dalam keterangannya, Kapolres Takalar AKBP Supriadi Rahman, S.I.K., M.M. melalui Kasi Humas AKP Jamaluddin menyampaikan bahwa kegiatan pengamanan ini merupakan bentuk dukungan Polri terhadap putusan pengadilan yang telah inkracht demi menjaga stabilitas dan ketertiban masyarakat.


“Polres Takalar bersinergi dengan TNI dan instansi terkait dalam memastikan pelaksanaan eksekusi berjalan aman, lancar, dan sesuai prosedur hukum. Kami juga mengedepankan pendekatan humanis untuk mencegah potensi konflik di lapangan,” ujar AKP Jamaluddin.


Lebih lanjut, pihak Kepolisian juga mengimbau kepada seluruh warga agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat mengganggu ketertiban umum.


Kegiatan pengamanan ini berlangsung dengan aman, tertib, dan terkendali tanpa adanya gangguan berarti di lapangan, sebagai wujud komitmen Polri dalam menjaga harkamtibmas di wilayah Kabupaten Takalar. (Asw-19).

Booth Makassar Paling Ramai, Pengunjung Antusias Saksikan Demo Kerajinan Live

 


Nuansa Terkini Balikpapan,– Stand Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar menjadi salah satu pusat perhatian dalam gelaran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang berlangsung di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Kalimantan Timur, pada 9–11 Juli 2025.


Sejak pembukaan hari pertama, booth Dekranasda Makassar dipadati oleh pengunjung dari berbagai daerah, termasuk para Ketua Dekranasda kabupaten/kota, serta istri wali kota dan bupati dari berbagai penjuru Indonesia. Mereka datang untuk melihat lebih dekat kerajinan khas Makassar dan menyaksikan langsung proses pembuatan gelang manik-manik oleh pengrajin lokal yang tampil secara live di area pameran.


Produk-produk yang ditampilkan pun beragam dan menarik perhatian: mulai dari tas manik-manik, tas anyaman lukis khas Makassar, aksesori dari logam mulia seperti bros dan liontin, kain tenun, bando tradisional, hingga suvenir bergaya modern dengan sentuhan etnik lokal. Antusiasme pengunjung yang tinggi tidak hanya terlihat dari kerumunan, tetapi juga dari banyaknya transaksi langsung di lokasi pameran.


Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, mengaku bersyukur atas sambutan hangat dari para pengunjung dan tamu daerah. Menurutnya, keikutsertaan Makassar dalam ajang ini bukan sekadar memamerkan produk, tetapi menjadi momentum strategis untuk membangun jejaring antarperajin dan mendorong produk lokal agar semakin dikenal secara nasional maupun global.

“Antusiasme ini menandakan besarnya potensi produk kriya Makassar untuk terus dikembangkan. Apalagi ketika pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatannya, ada kedekatan emosional yang tercipta antara pengrajin dan pembeli,” ujar Melinda.


Booth Makassar memang tampil mencolok dengan sentuhan desain tradisional yang kuat, namun tetap modern. Live demo oleh perajin juga menjadi salah satu magnet yang membedakan stand ini dari yang lain.


Pameran produk kerajinan dalam rangka HUT ke-45 Dekranas ini diikuti oleh Dekranasda dari seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia. Selain pameran, kegiatan juga dirangkaikan dengan pelatihan, forum bisnis, gala dinner, dan kunjungan strategis ke Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN)


Partisipasi aktif Dekranasda Makassar dalam acara ini diharapkan terus membuka jalan bagi pelaku UMKM lokal untuk naik kelas dan mendapatkan akses pasar yang lebih luas.

Melinda Aksa Hadiri Gala Dinner HUT Dekranas ke-45: Silaturahmi, Budaya, dan Optimisme untuk Industri Kerajinan

 


Nuansa Terkini Balikpapan,– Rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) resmi dimulai dengan Gala Dinner yang digelar penuh kehangatan di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Rabu malam (9/7/25). Malam pembuka ini menjadi ajang silaturahmi dan penguatan semangat kebersamaan antar Ketua Dekranasda dan tamu undangan dari seluruh penjuru Indonesia.


Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, turut hadir sebagai tamu kehormatan. Diundang sebagai istri Wali Kota Makassar, ia hadir dan duduk berdampingan dengan Istri Wali Kota Balikpapan, keduanya berasal dari Makassar menjadikan pertemuan ini bukan hanya pertemuan antar lembaga, tapi juga ikatan kekeluargaan yang hangat antar daerah.


“Gala Dinner ini bukan sekadar acara seremonial. Ini momentum berharga untuk saling menyapa, bertukar pengalaman, dan mempererat jejaring antardaerah, khususnya dalam upaya mengangkat kerajinan sebagai kekuatan ekonomi keluarga dan identitas budaya,” ujar Melinda.


Acara malam itu dibuka secara resmi oleh Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, yang dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya karena Balikpapan dipercaya menjadi tuan rumah perayaan nasional ini. Ia menekankan bahwa kegiatan seperti ini bukan sekadar peringatan tahunan, tetapi juga strategi konkret untuk mendorong kemajuan ekonomi kreatif di daerah.


“Kita patut bersyukur karena Balikpapan mendapat kehormatan menjadi tuan rumah HUT ke-45 Dekranas. Ini peluang emas untuk mengangkat potensi kriya lokal dan memberdayakan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian,” ujar Rahmad.


Gala Dinner menyuguhkan pertunjukan budaya dari berbagai daerah, iringan musik etnik Kalimantan Timur, dan hidangan khas nusantara. Dekorasi ruangan pun dipenuhi hasil kerajinan tangan lokal, mulai dari tenun khas, ukiran Paser, hingga manik-manik Dayak, menciptakan nuansa etnik yang begitu kaya dan memukau para tamu.


Melinda Aksa mengapresiasi upaya tuan rumah yang berhasil meramu acara menjadi lebih dari sekadar seremoni. “Saya melihat malam ini sebagai cermin semangat kebersamaan yang kuat. Dari ruang seperti ini, lahir inspirasi baru untuk terus menggerakkan UMKM dan pengrajin kita agar lebih berdaya saing,” ungkapnya.


Gala Dinner ini menjadi penutup yang elegan dari rangkaian HUT ke-45 Dekranas yang digelar sejak 9 Juli 2025. Selain pameran kerajinan, berbagai agenda penting lainnya seperti pelatihan UMKM, forum jejaring antar Dekranasda, hingga kunjungan ke Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) turut memperkaya pengalaman para peserta dari seluruh Indonesia.


Melinda berharap, momen-momen seperti ini tidak hanya menjadi perayaan simbolik, tetapi juga mampu memperkuat semangat gotong royong antar daerah dalam mendorong ekonomi kreatif lokal. “Pertemuan seperti ini tak hanya menguatkan jejaring, tapi juga membuka ruang kolaborasi untuk saling belajar, saling mendukung, dan bersama-sama membawa produk kerajinan Indonesia ke panggung dunia,” tutupnya.

Dekranasda Makassar Hadir di Puncak HUT ke-45 Dekranas: Melinda Aksa Dorong Perajin Naik Kelas dan Perluas Pasar

 


Nuansa Terkini Balikpapan,– Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Kalimantan Timur, pada 9–11 Juli 2025. Kegiatan yang berlangsung meriah ini menjadi ajang konsolidasi nasional bagi pelaku industri kerajinan tangan dan UMKM dari seluruh Indonesia.


Perayaan dibuka secara simbolis oleh Ketua Umum Dekranas, Selvi Ananda Gibran Rakabuming, melalui pemukulan alat musik tradisional Jatung Utang. Hadir pula Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian, Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk, Ketua Dekranasda Kalimantan Timur Suraidah Rudy Mas’ud, Forkopimda, serta seluruh ketua dan pengurus Dekranasda Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.


Melinda Aksa hadir bersama Ketua Dekranasda Provinsi Sulawesi Selatan dan para Ketua Dekranasda kabupaten/kota lainnya dari Sulsel. Ia menyampaikan bahwa partisipasi Makassar dalam forum berskala nasional ini sangat penting, tidak hanya untuk memperkenalkan produk unggulan kerajinan lokal, tetapi juga untuk membuka peluang kolaborasi dan pasar baru bagi para perajin.


“Forum seperti ini menjadi ruang strategis bagi daerah untuk memperluas jejaring antar perajin, memperkuat pembinaan, serta mempromosikan produk unggulan daerah. Kami optimis perajin Makassar bisa naik kelas dan bersaing di level nasional bahkan global,” ujar Melinda.


Kegiatan HUT Dekranas tahun ini dirangkaikan dengan pameran produk UMKM, talkshow kewirausahaan, pelatihan bagi perajin, hingga kunjungan ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Total peserta mencapai lebih dari 3.000 orang dari 38 provinsi dan ratusan kabupaten/kota.


Dalam pidatonya, Ketua Umum Dekranas, Selvi Gibran, menekankan pentingnya peran Dekranasda di daerah untuk aktif membina dan mendampingi perajin, khususnya yang belum memiliki akses pasar. “Yang belum punya pasar justru harus menjadi perhatian khusus. Selama 45 tahun ini, Dekranas sudah membantu banyak pelaku UMKM, bahkan beberapa sudah menembus pasar ekspor. Semangat gotong royong harus terus kita jaga agar kontribusi perajin Indonesia makin besar untuk ekonomi nasional,” tegas Selvi.


Melinda Aksa menyambut baik pesan tersebut dan menegaskan komitmen Dekranasda Makassar untuk terus melakukan pembinaan, pelatihan, serta memfasilitasi pemasaran digital bagi para pelaku UMKM kerajinan. Ia juga menyampaikan kebanggaannya atas penunjukan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai tuan rumah HUT ke-46 Dekranas tahun depan.


“Ini adalah kehormatan sekaligus tantangan. Kita akan bersiap sejak dini agar bisa menampilkan wajah terbaik Sulawesi Selatan, khususnya Makassar, dalam hal inovasi kerajinan dan pemberdayaan ekonomi kreatif,” tutup Melinda.

Rabu, 09 Juli 2025

Unit Jatanras Polres Gowa Tangkap Tiga Remaja Pelaku Premanisme di Pallangga


 

Nuansa Terkini Gowa,- Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satreskrim Polres Gowa berhasil mengamankan tiga remaja yang diduga terlibat dalam aksi premanisme di wilayah Kampung Jangka, Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, pada Rabu malam (9/7/2025) sekitar pukul 21.00 WITA.


Ketiga terduga pelaku masing-masing berinisial AR (15), MF (16), dan MI (15). Mereka ditangkap setelah video aksi mereka mengancam pengendara sepeda motor viral di media sosial dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.


Kejadian premanisme itu sendiri terjadi pada Minggu (7/7/2025) sekitar pukul 01.30 WITA, di lokasi yang sama. Dalam aksinya, para pelaku menghadang dan mengancam pengendara sepeda motor dengan menggunakan tali rapiah berwarna hitam yang dimanipulasi menyerupai senjata tajam jenis busur.


Kasat Reskrim AKP Bahtiar,  S, Sos, S.H, M.H, melalui Kanit Jatanras Polres Gowa, IPDA M. Iskandar P., S.H., M.H., menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan setelah tim melakukan serangkaian penyelidikan berdasarkan informasi dari video yang beredar luas di media sosial.


"Begitu kami memperoleh informasi keberadaan para pelaku, tim langsung bergerak ke lokasi dan berhasil mengamankan ketiganya tanpa perlawanan," ungkap IPDA M. Iskandar.


Barang bukti yang turut diamankan dalam penangkapan ini berupa satu lembar jaket hoodie warna hijau yang digunakan oleh salah satu pelaku saat beraksi.


Dari hasil interogasi awal, para pelaku mengakui perbuatannya. Aksi mereka diduga bermotif balas dendam terhadap pihak tertentu.


Ketiga pelaku kini telah diamankan di Unti Jatanras Satreskrim polres Gowa untuk proses hukum lebih lanjut. Mereka dijerat dengan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan.


Polres Gowa mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk segera melapor apabila menemukan tindakan serupa demi menjaga keamanan dan kenyamanan di lingkungan sekitar. Humas Polres Gowa

"Ketua Komisi D DPRD Makassar Kawal Transparansi SPMB 2025, Soroti Daya Tampung Sekolah Negeri"



Nuansa Terkini ‎Makassar,— Ketua Komisi D DPRD Makassar, Ari Ashari Ilham, menegaskan komitmennya untuk terus mengawal pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 agar berjalan transparan dan adil. Hal ini disampaikan Ari menyusul banyaknya keluhan masyarakat terkait proses penerimaan siswa yang dinilai masih menyisakan sejumlah persoalan.

‎Sebagai Ketua Fraksi NasDem dan legislator dua periode, Ari menilai transparansi dalam sistem SPMB sangat penting untuk menjamin kepercayaan publik terhadap dunia pendidikan di Kota Makassar.

‎“Kami menerima cukup banyak aduan dari masyarakat soal PPDB, khususnya transparansi sistem di sekolah-sekolah. Ketika kami turun langsung ke lapangan, tadi di SDN Percontohan PAM Kota Makassar kepala sekolah yang bersangkutan sedang mengikuti pelatihan, sehingga kami belum mendapat keterangan dan data lengkap. Ini tentu menjadi perhatian kami,” ungkap Ari Ashari Ilham, Rabu (9/7).

‎Ia menjelaskan, proses penerimaan siswa baru untuk tingkat SD saat ini telah melewati beberapa jalur, seperti jalur domisili, afirmasi, dan mutasi. Namun, DPRD tetap meminta data resmi sebagai bahan evaluasi guna memastikan bahwa seluruh proses dilaksanakan sesuai dengan asas keadilan dan keterbukaan.

‎“Dalam waktu dekat, kami akan turun kembali, salah satunya ke SDN Percontohan PAM Kota Makassar untuk mengecek langsung bagaimana penerapan sistem ini. Sistem berbasis aplikasi seharusnya bisa menunjukkan tingkat validasi data agar tidak ada keraguan di masyarakat,” ujarnya.

‎Lebih jauh, Ari menambahkan bahwa pemantauan juga akan dilakukan pada pelaksanaan jalur non-domisili tingkat SMP yang masih berlangsung hingga Sabtu mendatang. Komisi D DPRD Makassar akan terjun ke beberapa sekolah untuk memastikan penerapan SPMB berjalan sesuai harapan masyarakat.

‎Tak hanya soal transparansi, Ari juga menyoroti persoalan keterbatasan daya tampung di sejumlah sekolah negeri yang kerap menjadi kendala tahunan dalam penerimaan siswa baru. Ia mendorong Pemerintah Kota Makassar untuk segera mencari solusi agar semua anak tetap bisa melanjutkan pendidikan.

‎“Yang paling penting bagi kami di Komisi D adalah memastikan semua anak mendapatkan hak pendidikan. Kalau memang sekolah negeri tidak mampu menampung, maka perlu dipikirkan apakah menambah kuota atau membantu siswa bersekolah di swasta dengan campur tangan pemerintah,” tegasnya.

‎Menurutnya, berbagai opsi harus terbuka agar tak ada satu pun anak di Kota Makassar yang putus sekolah hanya karena keterbatasan daya tampung sekolah negeri.

Selasa, 08 Juli 2025

Melinda Aksa Hadiri Puncak HKG ke-53 dan Rakernas X PKK di Samarinda: Perkuat Peran PKK sebagai Mitra Strategis Pemerintah

 


Nuansa Terkini Samarinda, – Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, menghadiri Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X PKK yang digelar di Samarinda Convention Hall, Kalimantan Timur, Selasa (8/7/2025).


Kegiatan berskala nasional ini diikuti lebih dari 2.500 peserta dari 38 provinsi dan seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Mengangkat tema “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas”, forum tahunan ini menjadi ajang konsolidasi gerakan PKK serta penguatan kolaborasi dengan pemerintah dalam mendukung agenda pembangunan nasional.


Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKK ke-10 dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk, yang diawali dengan laporan pelaksanaan kegiatan oleh Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian. Sementara itu, puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 dibuka oleh Selvi Ananda Gibran Rakabuming. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kalimantan Timur selaku tuan rumah, Suraidah Rudy, Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi, jajaran pejabat kementerian dan lembaga, gubernur dan wakil gubernur dari berbagai provinsi, serta Ketua TP PKK dari seluruh Indonesia.


Dalam pertemuan ini, berbagai isu strategis dibahas, mulai dari pemberdayaan perempuan, penguatan keluarga, hingga program percepatan penurunan stunting dan pengembangan UMKM berbasis kerajinan lokal serta pemanfaatan produk daur ulang.


Melinda Aksa, menilai Rakernas ini sebagai momentum penting untuk menyamakan visi gerakan PKK dalam menghadapi tantangan masa depan. Ia menekankan bahwa penguatan peran kader, terutama di tingkat kelurahan dan posyandu, menjadi salah satu kunci sukses program-program prioritas, termasuk upaya menurunkan angka stunting di daerah.


“Gerakan PKK bukan sekadar simbol, tapi pondasi nyata dalam membangun keluarga dan masyarakat. Di Makassar, kami terus menguatkan sinergi dengan pemerintah kota, mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, hingga lingkungan,” ujar Melinda di sela kegiatan.


Ia juga menyoroti pentingnya penguatan kapasitas pelaku UMKM lokal. Menurutnya, dengan pelatihan, pendampingan digital marketing, hingga akses promosi melalui event berskala nasional seperti ini, produk lokal dapat memiliki daya saing yang lebih baik di pasar luas.


Kegiatan HKG PKK ke-53 dan Rakernas X ini juga dirangkaikan dengan UMKM Festival 2025, yang menampilkan berbagai produk unggulan, kuliner khas daerah, serta pameran kerajinan dari seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, panitia juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi peserta dan masyarakat sekitar, serta pertunjukan seni budaya daerah.


Sementara itu, Selvi Ananda Gibran Rakabuming Raka dalam sambutannya menyebutkan bahwa PKK adalah pondasi utama pembangunan keluarga di Indonesia. Ia mengapresiasi peran aktif kader PKK, terutama dalam mendukung program penurunan stunting di seluruh daerah.


“Kekuatan emak-emak itu benar adanya. Saya bangga melihat bagaimana kader posyandu dan PKK terus bergerak dalam memberikan edukasi gizi kepada masyarakat. Hasil kerja PKK luar biasa dan sangat dirasakan dampaknya,” ujarnya.


Melinda Aksa berharap hasil Rakernas ini dapat segera diimplementasikan di daerah masing-masing, termasuk di Kota Makassar. Ia menegaskan komitmen TP PKK Makassar untuk terus bergerak bersama pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan keluarga sehat, mandiri, dan sejahtera menuju Indonesia Emas 2045.


“Kami percaya bahwa gerakan PKK bukan hanya soal kegiatan seremonial, tapi soal konsistensi dalam membangun dari bawah. Dengan semangat kolaborasi, kami siap membawa semangat Rakernas ini menjadi gerakan nyata di lapangan,” pungkas Melinda.

Pemkot Makassar Apresiasi Baksos IPROSI-BSI, Gigi Tiruan untuk Warga Prasejahtera

 


Nuansa Terimakasih Makassar,— Pemerintah Kota Makassar mengapresiasi penuh rencana pelaksanaan Bakti Sosial Pemasangan Gigi Tiruan dan Edukasi Pembersihan Gigi Tiruan Serentak oleh Ikatan Prostodonsia Indonesia (IPROSI) bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) Area Makassar.


Apresiasi ini disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, saat membuka Kick Off Baksos IPROSI 2025 yang berlangsung di BSI UMKM Center, Selasa (8/07/2025).


"Kami dari Pemerintah Kota sangat bersyukur dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada IPROSI dan BSI yang tidak kapok dan terus konsisten menyelenggarakan bakti sosial," ujar Aliyah Mustika Ilham dalam sambutannya.


Meski menyambut baik kegiatan tersebut, Aliyah Mustika Ilham menekankan pentingnya validasi terhadap penerima manfaat agar program benar-benar menyasar warga yang tepat.


"Saya sudah meminta Dinas Kesehatan untuk mengusulkan nama-nama sesuai kriteria. Tujuannya agar program ini benar-benar memberi dampak nyata bagi warga kita yang prasejahtera," jelasnya.


Lebih lanjut, Aliyah Mustika Ilham menyampaikan harapannya agar program serupa terus dilanjutkan di masa mendatang. Ia juga mengajak asosiasi profesi kesehatan lainnya untuk turut berkontribusi melalui kegiatan sosial yang bermanfaat.


"Ini kegiatan yang sangat mulia. Tahun ini mungkin pemasangan gigi tiruan, ke depan bisa saja ada kegiatan lain dari asosiasi profesi kesehatan lainnya. Pemerintah Kota siap berkolaborasi," tegas Aliyah Mustika Ilham.


Kegiatan besar ini direncanakan berlangsung pada November 2025, dan akan dirangkaikan dengan peringatan Hari Jadi Kota Makassar. 


Bahkan, kegiatan ini ditargetkan untuk memecahkan Rekor MURI sebagai aksi serentak terbesar dalam bidang kesehatan gigi.


Sebagai bentuk komitmen bersama, acara ini ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Kota Makassar, PP IPROSI, BSI Area Makassar, dan perwakilan dari berbagai fakultas kedokteran gigi di Kota Makassar. (*)

Pemkot Makassar Pacu Tahapan Stadion Untia, Perencanaan dan Anggaran Siap Dieksekusi

 


Nuansa Terkini Makassar,- Pemerintah Kota Makassar, terus mematangkan persiapan pembangunan Stadion Untia yang menjadi salah satu program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. 


Sejumlah tahapan mulai dari penyusunan studi kelayakan, master plan, hingga skema pendanaan kini tengah dikebut. Pemkot menargetkan proses perencanaan tuntas pada akhir 2025, penimbunan lahan dan pengurusan izin pada 2026, hingga konstruksi dimulai pada 2027.


Dengan proyeksi anggaran mencapai ratusan miliar rupiah, stadion baru ini diharapkan menjadi ikon baru Makassar sekaligus mendukung pengembangan kawasan Untia sebagai pusat aktivitas olahraga dan perekonomian.


Sekretaris Daerah Kota Makassar, A. Zulkifly Nanda, mengatakan, Pemerintah Kota Makassar terus mematangkan persiapan pembangunan Stadion Untia yang menjadi salah satu program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).


"Jadi tadi kami melaksanakan rapat untuk mempersiapkan seluruh tahapan program stadion. Kita mengumpulkan seluruh SKPD terkait, termasuk tenaga ahli dari Bapak Wali Kota. Tahun ini, fokus utama kita adalah penyelesaian studi kelayakan (feasibility study/FS)," ujar Zulkifly di Balaikota Makassar, Selasa (8/7/2025).


Zulkifly Nanda, menjelaskan rangkaian tahapan pembangunan stadion ini telah disusun secara detail mulai tahun 2025 hingga 2028.


Menurutnya, studi kelayakan ini menjadi dokumen acuan utama yang akan memuat keseluruhan skema pembangunan, termasuk skema pembiayaan, legalitas tata ruang, hingga rencana investasi.


"Tahapan Rencana Stadion Untia. Tahun 2025 penyelesaian studi kelayakan dan master plan juga amdal lalin. Kita targetkan FS selesai di akhir tahun ini, termasuk master plan perencanaan aktivitas ruang stadion," jelasnya.


Tahun 2026 Penimbunan lahan seluas 6,3 hektare, pengurusan izin amdal lalu lintas dan amdal lingkungan. Sedangkan, tahun 2027 dimulainya konstruksi stadion.


"Target masuk tahun 2028, Stadion ditargetkan sudah dapat konstruksi," tuturnya.


Mantan Kepala Bappeda itu menuturkan, untuk proses penimbunan tahun depan, kebutuhan anggaran diperkirakan mencapai Rp70 miliar. Sedangkan pengurusan izin Amdal Lalin dan Amdal Lingkungan dialokasikan sekitar Rp1,3 miliar.


Terkait skema pembiayaan konstruksi stadion yang diproyeksikan bernilai Rp400 hingga Rp500 miliar, Pemkot Makassar membuka dua opsi pembiayaan, investasi pihak ketiga atau APBD murni.


"Kita sedang menyusun dua skema. Kalau hanya mengandalkan investasi, ada risiko kalau investornya tidak datang. Karena itu, opsi APBD murni juga disiapkan, agar tidak menggantung di tengah jalan," tutur Zulkifly.


Tata Ruang dan Legalitas

Dari aspek legalitas tata ruang, Pemkot juga tengah memastikan peruntukan lahan di Untia sesuai dengan regulasi. 


Zulkifly mengakui ada perbedaan nomenklatur antara Perpres Maminasata yang menetapkan peruntukan stadion, dan Perda Kota Makassar yang menyebut kawasan itu sebagai zona perekonomian khusus.


"Makanya kita akan menggelar rapat forum untuk memastikan stadion ini sesuai dengan tata ruang," tambahnya.


Pemkot juga berkoordinasi dengan Dinas Pertanahan dan BPN untuk menuntaskan keabsahan sertifikat lahan seluas 6,3 hektare.


Zulkifly optimistis jika seluruh tahapan berjalan lancar, Makassar akan memiliki stadion representatif yang mulai bisa difungsikan pada 2028.


"Kita sudah minta Dinas Pertanahan segera berkoordinasi dengan BPN untuk memastikan status sertifikat lahan itu," sebutnya.


"Insya Allah 2027-2028 stadion sudah bisa digunakan. Tahun ini perencanaan tuntas, tahun depan penimbunan dan izin, tahun selanjutnya konstruksi," tambah dia.


Sedangkan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir, menjelaskan seluruh tahapan perencanaan telah mulai dirinci, dengan target akhir 2025 dokumen-dokumen utama sudah tuntas.


"Ada seluruh SKPD yang terkait dan tenaga ahli Bapak Wali Kota. Tahun ini kita fokus menyelesaikan studi kelayakan (FS) dan master plan," kata Zuhaelsi, usai rapat koordinasi.


Sebgai leading sektor uta. Menurutnya, studi kelayakan akan menjadi dokumen kunci untuk memutuskan skema pendanaan, perizinan, dan kesiapan teknis.


Tahapan Lengkap Rencana Pembangunan Stadion Untia tahun 2025. Dimana, penyusunan studi kelayakan (FS). Kemudian, penyusunan master plan tata ruang stadion, serta Koordinasi tata ruang dan Dinas Perizinan.


Pada tahun 2026, tahapan penimbunan lahan seluas 6,3 hektare, Penyusunan Detail Engineering Design (DED). Serta pengurusan izin Amdal dan Andalalin


Kemudian, pada tahun 2027, dimulainya konstruksi stadion. Serta  2028 target stadion siap konstruksi.


"Kita harus menyelesaikan studi kelayakan sampai akhir tahun. Setelah itu, tahun depan kita lanjut penimbunan lahan, penyusunan DED, dan pengurusan izin amdal," terang Zuhaelsi.


Ia menambahkan, dokumen studi kelayakan juga akan memuat skema pembiayaan pembangunan. Dua opsi sedang disiapkan skema investasi pihak ketiga atau APBD murni.


"Kalau hanya mengandalkan investasi, risikonya ketika tidak ada investor, bisa gagal total. Makanya skema APBD murni juga kami siapkan," ujarnya.


Lanjut dia, anggaran perencanaan dan penimbunan. Untuk mendukung tahapan perencanaan tahun ini, Dinas PU mengajukan anggaran perubahan sekitar Rp1,8 miliar. Meliputi, Studi kelayakan Rp1 miliar dan Master plan: Rp800 juta.


"Anggaran ini sudah diajukan di perubahan. Fix-nya nanti setelah diketuk palu DPRD dan pemerintah kota," jelasnya.


Sementara itu, penimbunan lahan pada 2026 diproyeksikan membutuhkan anggaran sekitar Rp70 miliar. Sedangkan biaya pengurusan izin Amdal Lalin dan Amdal Lingkungan mencapai Rp1,3 miliar.


Untuk konstruksi, Pemkot Makassar memperkirakan kebutuhan dana antara Rp400–500 miliar, tergantung hasil final studi kelayakan dan skema pendanaan yang disepakati.


Zuhaelsi juga menyinggung aspek legalitas tata ruang dan sertifikasi lahan stadion. Berdasarkan Perpres Mamminasata, lahan Untia diperuntukkan sebagai kawasan stadion. Namun, Perda Kota Makassar Nomor 7 menyebut kawasan itu sebagai perekonomian khusus.


"Makanya kita akan rapat forum untuk memastikan peruntukan lahannya sesuai. Kita juga sudah koordinasi dengan Dinas Pertanahan agar segera berkoordinasi dengan BPN memastikan keabsahan sertifikat dan ukuran poligon lahan," ungkapnya.


Ia menambahkan, gambar teknis dan detail stadion baru akan muncul dalam dokumen DED setelah studi kelayakan rampung.


Ia berharap seluruh dokumen perencanaan bisa selesai Desember 2025. Kalau tahapan berjalan lancar, konstruksi bisa dimulai 2027, sehingga stadion bisa digunakan sekitar 2028.


Untuk tahap awal, Pemkot Makassar juga akan memastikan camat di wilayah terkait segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan menyiapkan dukungan teknis pendahuluan.


"Anggaran sudah siap. Pelaksanaan tinggal menunggu finalisasi rapat dengan Bapak Wali Kota, termasuk jadwal dan skema pemilihan investor kalau diperlukan," pungkas Zuhaelsi. (*)

Sekda Zulkifly Genjot Proyek Stadion Untia, Target Rampung 2028



Nuansa Terkini Makassar,- Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Andi Zulkifly menggenjot proyek Stadion Untia. Di mana, proyek tersebut merupakan misi Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin - Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham atau Mulia.


Sekda Zulkifly menyampaikan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis dan tim ahli Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Ada beberapa poin mengenai perencanaan proyek stadion di Kawasan Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanaya.


"Mudah-mudahan bulan ini RPJMD kita sudah diperdakan, yang salah satu program prioritas adalah stadion. Tadi kami mengumpulkan semua SKPD yang terkait mengenai stadion termaksud juga tenaga ahli Pemkot Makassar," jelas Sekda Zulkifly, Selasa (8/7).


Sambung mantan Camat Ujung Pandang, tahapan pelaksanannya mulai tahun ini sampai 2028. "Tahun ini kita harus menyelesaikan yang namanya studi kelayakan, sehingga kita melihat progresnya sejauh mana. Nah, tahapan studi kelayakan ini ditargetkan bisa diselesaikan diakhir tahun," paparnya.


Kemudian, kata Zul--sapaan akrabnya, setelah studi kelayakan ini selesai berikutnya di 2026 akan melakukan penimbunan di kawasan untia. Lalu, izin baik Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) dan AMDAL lalin.


"Setelah itu di tahun 2027, baru kita akan mendirikan stadion, kemudian skemanya juga kita akan buat, sementara kita paparkan apa menggunakan skema investasi atau menggunakan skema APBD murni, tetapi itu semua dituangkan di dalam dokumen studi kelayakan," jelasnya.


"Mudah-mudahan di tahun 2027 dan 2028 kita targetkan stadion sudah bisa digunakan. Mudah-mudahan itu paling cepat 2027," tambahnya lagi.


Singgung soal anggaran FS, Zul menyampaikan pemerintah menyiapkan Rp1 miliar dan master plan sebesar Rp800 juta. Di mana rencana luas lahan akan dijadikan stadion yakni 6,3 hekater.


"Kita harapkan anggaran perubahan ini bisa cepat diketuk, itu yang kita harapkan agar teman-teman bisa bekerja sampai Desember," ujarnya.


Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar Zuhaelsi Zubir mengatakan poin pertemuan dalam rapat koordinasi membahas tahapan persiapan stadion. Poin pertama, tahun ini akan laksanakan FS dan diawali dengan masterplan kawasan. 


"Ini yang akan menjadi poinnya akan dilaksanakan di dinas PU. Kemudian kita lanjutkan dengan FS. Insya Allah harus selesai di 15 Desember ini. Kemudian tahap selanjutnya kita lanjutkan di APBD pokok yaitu alokasi untuk amdalalin dan amdalnya," ungkap Elsi--sapaan akrabnya.


"Kemudian kita lanjut lagi DED nya kemudian kita lanjut lagi di bulan Juli ini tahapan konstruksi diawali dengan pematangan lahan di lokasi Untia ini. Di tahun 2027, kita targetkan fisik akan selesai dan kerja di dalam satu tahun anggaran," tambahnya.


Lebih rinci, Elsi menjelaskan pelaksanaan penimbunan stadion periode Juni - Desember 2026. Khusus FS, pemerintah akan menggunakan skema swakelola tipe 3. Nantinya, konsep ini akan bekerja sama dengan perguruan tinggi. "Nanti kita akan melihat bagaimana proses dan tahapan tipe 3 ini," tukasnya.  (*)

Munafri Dukung Kemitraan dengan UPRI, Sinergi Pendidikan dan Pengabdian untuk Makassar Unggul

 


Nuansa Terkini Makassar,-  Pemerintah Kota Makassar terus membuka ruang kolaborasi strategis dengan dunia akademik demi mendorong percepatan pembangunan SDM. 


Hal ini menjadi pembahasan saat Rektor Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar, Darwis Nur Tinri, bertemu Wali Kota Makassar,  Munafri Arifuddin.


"Pertemuan ini, kami membahas peluang kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat," kata Rektor Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar, Darwis Nur Tinri, di Kantor Balai Kota, Makassar, Selasa (8/7/2025).


Kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong sinergi antara program-program Pemkot dengan potensi keilmuan kampus, sekaligus memperkuat kapasitas masyarakat Makassar di berbagai sektor.


Dalam pertemuan tersebut, pihak UPRI menyampaikan komitmen mendukung penuh program kerja Pemerintah Kota Makassar, khususnya pada bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan edukasi masyarakat.


"Pertemuannya dalam rangka membangun kerja sama antara Pemerintah Kota dengan UPRI dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat," jelas Darwis Nur Tinri.


Darwis menjelaskan, sebagai institusi pendidikan tinggi yang memiliki berbagai program studi termasuk magister pascasarjana, UPRI siap berkolaborasi dengan Pemkot Makassar untuk meningkatkan kapasitas aparatur dan masyarakat.


"Kami sudah memiliki program magister pascasarjana, dan tentu kami terbuka untuk berkolaborasi dalam pengembangan SDM dalam lingkup Pemerintah Kota. Ini menjadi salah satu kontribusi nyata kami dalam mendukung visi Makassar yang lebih maju dan cerdas," tuturnya.


"Pak Wali memperhatikan hal-hal yang sifatnya jenjang pendidikan untuk membantu Pemerintah Kota dalam hal mengedukasi masyarakat. Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan dengan baik," tambah Darwis.


Pada kesempatan ini, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut positif rencana kerja sama tersebut. Menurutnya, dukungan perguruan tinggi sangat strategis untuk mendorong kualitas pendidikan, memperkuat riset, dan mengakselerasi program-program pengabdian yang berdampak langsung bagi masyarakat.


"Ini kami harapkan, karena Pak Rektor dan jajaran UPRI memberi perhatian besar dan menawarkan langkah-langkah konkret untuk mendukung program Pemerintah Kota," ujar Munafri.


Lebih lanjut, Munafri menekankan pentingnya kesinambungan kerja sama, tidak hanya pada tataran konsep, tetapi juga pelaksanaan di lapangan secara berkelanjutan.


Ia menegaskan, seluruh bentuk kolaborasi dengan kampus akan menjadi motor penting dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat Makassar.


"Semua kolaborasi penting. Saya berharap UPRI ikut mendukung program-program Pemkot Makassar, terutama dalam memberikan edukasi, penguatan kapasitas, dan inovasi berbasis penelitian yang bisa diimplementasikan langsung," tegas Munafri. (*).




Wakil Wali Kota Makassar Terima Audiensi DPP Corakindo, Dorong Kolaborasi Strategis

 


Nuansa Terkini Makassar,— Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menerima audiensi dari jajaran Dewan Pimpinan Pusat Corong Rakyat Indonesia (DPP Corakindo) pada Selasa (8/07/2024) di Ruang Kerja Wakil Wali Kota Makassar, Kantor Balai Kota.


Audiensi ini dilaksanakan sebagai bentuk silaturahmi sekaligus ajang perkenalan pengurus baru DPP Corakindo kepada Pemerintah Kota Makassar. 


Selain itu, momen ini dimanfaatkan untuk menyampaikan visi, misi, serta arah gerak organisasi ke depan, dengan harapan mendapat arahan, masukan, dan sinergi dari pemerintah daerah.


Wakil Wali Kota turut didampingi oleh Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Makassar, Haeruddin, S.H., yang mewakili Kepala Badan, Dr. H. Fathur Rahim, ST., MT.


Rombongan DPP Corakindo dipimpin langsung oleh Ketua Umum Sulaiman, S.Si., M.Kom., MM., didampingi Wakil Ketua Umum I Syafruddin, Wakil Ketua Umum II Irma Effendy, Ketua Harian Nidya Puspaningrum, S.H., dan Bendahara Umum Saenang.


Dalam pemaparannya, Ketua Umum DPP Corakindo menegaskan komitmen organisasinya untuk hadir sebagai mitra strategis pemerintah daerah. 


Ia menjelaskan bahwa Corakindo merupakan organisasi yang mengusung semangat kerakyatan dan bertekad mengambil peran aktif dalam mengedukasi serta membangun kesadaran masyarakat terhadap isu-isu sosial dan pembangunan.


Wakil Wali Kota Makassar menyambut baik kehadiran Corakindo dan mengapresiasi semangat kolaboratif yang ditunjukkan.


“Pemerintah Kota Makassar selalu terbuka untuk bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat. Kami berharap Corakindo dapat menjadi corong aspirasi yang solutif, mendorong partisipasi warga, serta turut menjaga harmoni sosial di tengah masyarakat,” ujar Aliyah Mustika Ilham.


Ia juga menegaskan bahwa Pemkot Makassar mendukung tumbuhnya organisasi kemasyarakatan yang berlandaskan pada kepentingan dan kemajuan bersama, khususnya di tingkat kota.


“Selama bergerak untuk kemaslahatan masyarakat, kami siap memfasilitasi, mendukung, dan membuka ruang kolaborasi,” tambahnya.


Pertemuan yang berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban ini ditutup dengan sesi foto bersama, sebagai simbol terjalinnya komunikasi yang positif dan semangat kolaborasi ke depan antara DPP Corakindo dan Pemerintah Kota Makassar. (*)

Pemkot - KKN Unhas, Gagas Inovasi Sampah dan UMKM di Makassar

 


Nuansa Terkini Makassar,-  Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar melalui Subdirektorat Pendidikan Berbasis Pengabdian Kepada Masyarakat, menawarkan kerja sama penempatan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Prestasi di wilayah Kota Makassar. 


Tawaran tersebut disampaikan langsung Kepala Subdirektorat, Dr. Syarifuddin Mabe Parenreng, saat beraudiensi dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Kantor Balai Kota Makassar, Selasa (8/7/2025).


Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima audiensi perwakilan Universitas Hasanuddin (Unhas) terkait rencana pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Prestasi di wilayah Kota Makassar, 


Dalam pertemuan tersebut, Munafri menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas inisiatif mahasiswa yang akan ikut terlibat langsung dalam program pemberdayaan masyarakat.


"Saya sangat mengapresiasi kehadiran dan keterlibatan adik-adik mahasiswa untuk mengawal berbagai program di Makassar," ujarnya.


Menurutnya, ini menjadi bagian penting dari proses pemberdayaan masyarakat agar mereka punya tambahan income rumah tangga dan penguatan daya diri.


Lanjut Ketua IKA FH Unhas itu, salah satu fokus utama pelaksanaan KKN tahun ini adalah pengelolaan sampah rumah tangga. Mahasiswa akan dilibatkan dalam berbagai skema.


Mulai dari pengumpulan, pendistribusian sampah plastik, pengolahan kompos, hingga pembinaan Badan Usaha Milik Kelurahan dan Masyarakat.


"Sampah itu kan terbagi-bagi jenisnya. Ada yang akan didistribusikan dan di-collecting sampah plastik, ada yang fokus mengolah komposting, dan seterusnya. Yang penting, pembinaan BUMKM supaya masyarakat makin mandiri," jelasnya.


Appi menilai kawasan kepulauan memiliki potensi besar, terutama sektor kelautan, yang perlu dioptimalkan melalui pendampingan dan edukasi langsung di lapangan.


"Kalau di Kepulauan potensinya besar sekali. Bagaimana kita bisa mencerahkan masyarakat di sana agar bisa memaksimalkan keunggulan kelautan Kota Makassar," ujarnya.


Wali Kota juga meminta jajaran pemerintah kota untuk mendukung kelancaran program KKN Unhas, mulai dari distribusi lokasi penempatan, koordinasi dengan camat dan lurah, hingga penyediaan posko interaksi dengan masyarakat.


Ia berharap nanti ada posko awal supaya mahasiswa bisa berinteraksi langsung dengan warga. 


"Saya minta teman-teman bidang teknis membantu distribusi ini, kemudian dihubungkan dengan camat dan lurah supaya menjadi tanggung jawab bersama," harap Munafri.


Sedangkan, Kepala Subdirektorat Unhas, Dr. Syarifuddin Mabe Parenreng menjelaskan, KKN Prestasi merupakan program pemberdayaan masyarakat berbasis pendidikan dengan peserta mahasiswa-mahasiswa terbaik dari berbagai fakultas di Unhas.


"Tujuan kami menawarkan kerja sama ini untuk membantu program-program yang sudah direncanakan pemerintah kota. Jadi bukan membuat program baru, tetapi mendukung dan memperkuat apa yang sudah ada," ujar Syarifuddin.


Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Munafri Arifuddin juga menitipkan empat fokus utama yang diharapkan menjadi prioritas pengabdian mahasiswa.


Diantaranya yakni, pengelolaan sampah rumah tangga, percepatan penanganan stunting, pengembangan urban farming (pertanian perkotaan), dan pemberdayaan UMKM.


"Pak Wali sangat merespon dengan baik, bahkan cukup antusias karena mahasiswa akan langsung bersinergi dengan pemerintah kecamatan dan kelurahan," tambahnya.


KKN Prestasi menjadi salah satu model pengabdian yang tidak hanya berfokus pada praktik lapangan, tetapi juga mendorong prestasi akademik dan inovasi mahasiswa agar berkontribusi langsung bagi masyarakat.


Sebanyak 141 mahasiswa, yang jumlahnya bisa bertambah menjadi sekitar 150 orang, akan ditempatkan di 15 kecamatan, termasuk wilayah kepulauan. Mereka berasal dari berbagai program studi sesuai kebutuhan program kerja lapangan.


"KKN ini kurang lebih akan berjalan selama 45 hari. Harapannya ke depan pola kerja sama ini bisa berkelanjutan, setiap semester atau setiap tahun kami siapkan mahasiswa untuk mendukung Kota Makassar," tutur Syarifuddin. (*).