Selasa, 31 Januari 2023

Reposisi Pengurus DPC Partai Demokrat Bantaeng, Herlina Rekrut 70 Persen Generasi Milenial

Tags


Nuansa Terkini Bantaeng, - Srikandi DPC Partai Demokrat Bantaeng, Herlina Aris, menegaskan, tidak boleh ada gerakan sikut menyikut internal partai. “Saya tidak mau ada sikut menyikut”, tandasnya, Selasa (31/1).

Selaku Ketua DPC, Herlina bertekad membesarkan Partai Demokrat di Bantaeng. Salah satu upayanya adalah, mengadakan perombakan pengurus tingkat kabupaten secara besar-besaran.

Kata dia, dalam periode kepemimpinannya, dia harus melakukan reposisi pengurus. Dimana, struktur kepengurusan didominasi 70 persen generasi milenial. “Ada 70 persen anak muda atau generasi milenial yang saya rekrut untuk mengisi kepengurusan DPC”, katanya.

Alasan dia kenapa melirik kaum milenial untuk bersama-sama dalam gerbong kepengurusan DPC? Karena, kata dia, anak muda sangat energik, gesit dan cepat bergerak.

Apalagi, lanjut srikandi yang dua dua periode berada di jajaran legislatif Bantaeng, agenda kegiatannya selaku anggota dewan sangat padat. Selain temu konstituen, Herlina juga mengaku disibukkan oleh agenda partai di luar kabupaten.

Alasan lainnya memilih kaum milineal sebagai mayoritas dalam kepengurusannya, berdasar pada pengalamannya berpartai. “Saya sudah 18 tahun terjun didunia politik di tiga partai yang berbeda. Yaitu, Partai Buruh, PKPI, Demokrat”, ungkapnya.

Dari pengalaman di tiga partai tersebut, dia menarik benang merah, bahwa untuk membesarkan sebuah partai, pengurus harus aktif, gesit dan energik.

Terkait targetnya pada pemilu 2024 mendatang, Herlina mengaku tidak berpikir muluk. Kata dia, untuk mencapai target yang diinginkan, pengurus harus satu visi dan perlu kerja keras.

“Saya tidak berpikir muluk-muluk. Harus kerja keras. Adapun target kami, satu dapil satu kursi”, ujarnya.

Ditanya, apakah dia tidak ingin mengembalikan kejayaan Partai Demokrat di Bantaeng seperti periode sebelumnya, yakni berada di kursi jajaran pimpinan dewan? Herlina tidak menampik kalau kursi pimpinan dewan menjadi salah satu cita-citanya.(*).