Nuansa Terkini Makassar,-Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar menggelar FGD Sinergi multi pihak Pengembangan Usaha Lorong (BULO) dalam rangka membahas pengembangan BULO menuju E-Commerce, Rabu 6 Maret 2019, di Hotel Aston.
Kepala Bappeda Makassar A Khadijah Iriani mengatakan
program prioritas Makassar menuju 4.0 melalui kelompok-kelompok
kerja untuk memberdayakan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha
Kecil Menengah (UKM) lewat teknologi digital.
Pemanfaatan teknologi digital, kata Khadijah, dengan
melakukan penjualan secara E- Commerce (perdagangan online) yang diterapkan
dalam program sistem Sombere dan Smart City Kota Makassar.
“Dengan hijrahnya kita ke e commerce maka
peluang pelaku IKM dan UKM untuk membuka kesempatan kerja baru akan meningkat
dengan penggunaan digital saat ini,” ujar Khadijah.
Oleh sebab itu, lanjutnya, pemanfaatan teknologi
digital kepada pelaku IKM dan UKM akan menjadi inovatif dan
mengalami peningkatan penghasilan.
“Zaman telah berubah, kita harus menjemput itu agar produk-produk yang dihasilkan BULO kita bukan hanya sekadar penggugur kewajiban program, tetapi bagaimana produk itu bisa menjadi nilai jual yang akhirnya kelompok-kelompok kita di kecamatan akan mandiri,” pungkasnya.
Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi,
Pembangunan dan Sosial Pemerintah Kota Makassar, Andi Irwan Bangsawan
mengatakan bahwa roh program BULO untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Mengembangkan potensi sumber daya yang ada di
wilayah masing-masing untuk menghasilkan pendapatan sehingga kehidupan mereka
lebih baik dan lebih produktif,” ucap Irwan.
Ia turut mendukung terlaksananya program ini dengan menghadirkan para
stakeholder yang ada di Kota Makassar.
“Dalam kesempatan seperti ini, Pemerintah Kota Makassar
membuka diri bahwa program-program pemerintah kota tidak akan sukses dan
berjalan dengan baik tanpa perhatian dan bantuan dari mereka,” tambahnya.
Irwan berharap agar program ini tidak berhenti
sampai disini, namun forum ini bisa mendiskusikan apa yang menjadi permasalahan
dari para stakeholder