Kamis, 06 April 2023

DPRD Makassar Panggil PDAM Bahas Dana Pensiunan Pegawai

Tags



Nuansa Terkini Makassar, -  DPRD Kota Makassar mengundang Direksi Perumda Air Minum Kota Makassar untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP), untuk menindaklanjuti Surat dari LSM Laskar Merah Putih (LMP) Perwakilan Sulsel.

Rapat Dengar Pendapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi B DPRD Makassar, Erick Horas didampingi beberapa anggota Dewan lainnya, Muchlis Misbah, Ari Ashari Ilham, Budi Hastuti dan lainnya.

Erick mengatakan dalam sambutannya bahwa Polemik seputar belum cairnya dana pensiunan pegawai PDAM Makassar yang bersoal dengan Pihak Asuransi Bumiputera 1912 sebagai tempat Asuransi para Pensiunan PDAM Makassar.

Direktur Tehnik PDAM Makassar, H. Asdar Ali menyampaikan bahwa data dari Actuaria semacam KAP dari Bumiputera, Dana Pensiunan PDAM Makassar sebesar kurang lebih 80 Milyar di tahun 2019 dan masih tersimpan di Bumiputera.

Asdar menambahkan bahwa Direktur Utama dan Dirtek bersama Lawyer PDAM Makassar juga sudah bertemu dengan Pimpinan Pusat AJB Bumiputera 1912 serta Perwakilan Pemegang Polis dari Asuransi Bumiputera 1912 di Kantor Bumiputera Jakarta, senin, 20 Februari 2023 dan mereka menjanjikan dalam waktu dekat solusi soal Polemik Pembayaran Dana Pensiunan Pegawai PDAM Makassar yang tersimpan dan belum terbayarkan, “ijin dari OJK sudah ada untuk menghitung dana pemegang polis yang akan dibayarkan, semoga dalam waktu dekat akan segera mereka berikan kepada PDAM Makassar” ungkap Asdar.

Sementara Kanwil Sulawesi Selatan sebagai perwakilan Bumiputera, Aslim mengatakan bahwa memang saat ini sementara ada perhitungan dari pusat Soal pembayaran asuransi dari Pensiunan Pegawai PDAM Makassar dan kami juga berharap polemik ini segera diselesaikan walaupun memang ada hitung-hitungan dari Tim Actuaria Bumiputera.

Hj. Muliati sebagai anggota dewan menyampaikan bahwa Bumiputera harus bertanggungjawab atas kejadian ini karena mereka sudah menunggu lama untuk dibayarkan.

Lebih lanjut Muchlis Misbah melanjutkan bahwa Pihak LMP juga harusnya kritis terhadap Bumiputera karena dana pensiunan ada disana bukan di PDAM, “jadi sekali-kali LMP juga menduduki Bumiputera karena disana Dananya tersimpan”ungkap Muchlis