Rabu, 05 April 2023

Muchlis Misbah Nilai Pendidikan BTQ Jadi Perisai Godaan Kehidupan

Tags


Nuansa Terkini Makassar, -  Anggota DPRD Kota Makassar, Muchlis Misbah menilai pentingnya pendidikan baca tulis Al-Qur’an bagi kehidupan, khususnya pada anak-anak yang diajarkan sejak dini untuk memperoleh kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.


Sebab, menurut Muchlis Misbah, pendidikan baca tulis Al-Qur’an sangat bertujuan sebagai pedoman hidup manusia dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat yang lebih baik.


“Tapi tidak kalah penting bagaimana mengamalkan seluruh isi Al-Qur’an itu sendiri,” ujar Muchlis saat menggelar Sosialisasi Perda nomor 1 tahun 2012 tentang Pendidikan Baca Tulis Al-Qur’an, di Hotel Grand Town Makassar, Kamis (26/1/2023).


Legislator Hanura Makassar ini mengatakan pendidikan nilai agama dan moral pada anak akan menjadi pondasi yang kokoh dan sangat penting keberadaanya utamanya pendidikan baca tulis Al-Qur’an.


“Meskipun banyak yang rajin beribadah seperti salat tapi tidak pernah baca Al-Qur’an, itu sama saja tidak berkesinambungan. Makanya paling penting merealisasikan isi dalam Al-Qur’an,” kata Anggota Komisi B DPRD Makassar ini.


Sebagai landasan dasar dalam umat Islam, Al-Qur’an menurut Muchlis Misbah seyogyanya harus dipraktekkan serta bagaimana mempelajari dan memahami isi kandungannya agar bisa menjadi perisai setiap godaan dalam kehidupan.


“Kalau mau hidup kita bahagia dan rejeki kita baik yaitu rajin rajinlah baca Al-Qur’an. Karena itu saya berharap dengan adanya perda pendidikan baca tulis Al-Qur’an bisa lebih diamalkan lagi bagi umat muslim,” pungkas Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Makassar ini.


Sementara itu, Ketua LPPTKA Kota Makassar, Suardi hadir sebagai narasumber sosialisasi memaparkan Perda ini akan menjadi bagian fidduniya dan hasanah atau menghasilkan kebermanfaatan di dunia maupun di akhirat.


“Lahirnya perda ini menjadi angin segar bagi LPPTK dalam menggalakkan pendidikan baca tulis Al-Qur’an, karena bisa mengambil alih sedikit tugas orang tua dirumah dalam mengajarkan anak-anak belajar Al-Qur’an,” paparnya.


Menurut Suardi, karena dalam bimbingan orang tua dirumah yang pertama kali diajarkan kepada anaknya adalah bagaimana bisa belajar dan memahami Al-Qur’an sejak awal.


“Saya yakin ketika anak-anak kita dalam berinteraksi dengan lingkungannya dengan mengamalkan pendidikan Al-Qur’an maka kehidupannya akan lebih baik dan benar seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad dalam mengamalkan Al-Qur’an,” jelasnya.


Disamping itu Tokoh agama, Ustadz Arifuddin Lewa menyampaikan perda pendidikan baca tulis Al-Qur’an lahir karena inisiasi dirinya sejak menjadi anggota DPRD Kota Makassar bersama Legislator lain di periode 2009-2014.


“Karena waktu itu kami menilai pendidikan dan pembinaan kepada anak-anak kita sangat penting dengan adanya perda baca tulis Al-Qur’an,” ungkapnya.


Ustadz kondang yang akrab disapa Ustadz Harley tersebut mengatakan saat ini anggota DPRD Kota Makassar juga perlu menginisiasi lahirnya Perda Rumah Tahfidz Qur’an atau RTQ.


“Pendidikan baca tulis Al-Qur’an masih belum cukup untuk mendidik anak-anak, karena itu anggota dewan kita perlu melahirkan Perda yang namanya rumah Tahfidz Qur’an, karena dari situ lahir juga para penghafal Al-Qur’an,” cetusnya. (*).