Senin, 13 Juni 2022

Kapolda Sulbar Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Zebra Marano 2021

Tags

 



Nuansa Terkini Makassar, - Kapolda Sulbar Irjen Pol Drs. Verdianto I. Bitticaca, M.Hum. memimpin Pelaksanaan kegiatan Apel Gelar Pasukan Ops Zebra Marano 2022. Kegiatan apel tersebut dilaksanakan di Lapangan Apel Mapolda Sulbar. Pada Hari Senin, 13 Juni 2022 pukul 07.30 WITA s.d Selesai.


Dalam apel tersebut, di hadiri oleh : Pj. Gubernur Sulbar, Ketua DPRD Sulbar (diwakili), Kajati Sulbar (diwakili oleh Asintel), Danrem 142/Tatag, Kepala Perwakilan PT Jasa Raharja Mamuju, Kadishub Prov. Sulbar (Diwakili Kabid DLLAJ), Kasatpol PP (diwakili oleh Kabid Tamtibum), Kadinkes Mamuju, Danlanal Mamuju (diwakili Danden Pomal), Kapolresta Mamuju, Para PJU Polda Sulbar.


Adapun amanat yang disampaikan mengenai penekanan terkait kesiapan pelaksanaan Ops Patuh Marano 2022 adalah operasi berlangsung selama 14 hari mulai tanggal 13 sampai dengan 26 juni 2022, dilaksanakan serentak di seluruh   wilayah indonesia.


Ops patuh 2022 tahun ini mengangkat tema “melalui apel gelar pasukan operasi patuh marano-2022, kita tingkatkan sinergi Polri dengan instansi terkait dalam rangka tertib berlalu lintas menyelamatkan anak bangsa”.   tujuan dari pelaksanaan operasi ini adalah menurunnya angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas dan angka fatalitas serta meningkatnya  disiplin  masyarakat  dalam  berlalu lintas. 


Adapun sasaran dalam pelaksanaan operasi patuh antara lain segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas baik sebelum, pada saat maupun pasca ops patuh 2022.


Keamanan, keselamatan dan ketertiban dalam berlalu lintas harus menjadi perhatian kita bersama. berbagai upaya untuk menciptakan situasi kamseltibcarlantas dengan memberdayakan seluruh stake holder perlu dilakukan dan dioptimalkan. Oleh karena itu diperlukan koordinasi yang baik antar instansi   terkait yang bertanggung jawab agar tercipta keterpaduan langkah guna menunjang pelaksanaan tugas di lapangan. Perlu di ketahui bersama, berdasarkan laporan hasil pelaksanaan operasi patuh marano 2021, pelanggaran lalu lintas terdata sebesar 1.011 pelanggaran yang di dominasi oleh pengendara roda 2.  Sedangkan  data  kecelakaan  lalu  lintas  terjadi sebanyak 23 kejadian dengan korban meninggal dunia 4 orang, luka berat 2 orang dan luka ringan 26 orang. Dari data tersebut, secara umum angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas terjadi kenaikan dibanding data operasi patuh marano tahun 2020.


Melalui operasi patuh 2022 ini diharapkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah provinsi sulbar dapat ditekan seminim mungkin dengan upaya-upaya nyata dari para instansi terkait, diantaranya perbaikan jalan dan jembatan yang rusak, pemasangan rambu-rambu lalu lintas dan tanda peringatan di jalur atau lokasi rawan laka lantas dan bencana alam, pemasangan lampu jalan yang masih minim serta edukasi kepada para pengemudi dan masyarakat tentang pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas.


Kapolda memberikan penekanan kepada seluruh peserta sekalian untuk:

1. laksanakan  deteksi  dini dan pemetaan terhadap lokasi rawan macet, rawan pelanggaran dan rawan laka lantas;                                                                                                                                                    

2.  laksanakan  binluh  kepada  masyarakat  tentang kamseltibcarlantas    melalui    giat    sosialisasi, penyuluhan melalui pemasangan      spanduk, banner,  baliho,  penyebaran  leaflet  dan  stiker baik melalui media cetak,   elektronik maupun media sosial.


3. laksanakan   tindakan   gakkum   secara   selektif prioritas,  yaitu  pelanggaran  mengemudi  tanpa memiliki sim, pengemudi dibawah umur, mengemudi dengan kecepatan tinggi, kendaraan tanpa plat nomor dan kendaraan odol (over dimention over load)   dengan   tetap   mengedepankan   kegiatan preemtif dan preventif.


4. hindari tindakan kontra produktif, yang dapat menurunkan citra polri;


5. selalu   jaga   kesehatan   dan   tetap   pedomani protokol kesehatan dalam pelaksanaan tugas di lapangan.


6. laksanakan tugas dengan semangat, ikhlas dan penuh tanggung jawab. (Sri).