Nuansa Terkini Makassar, - Wakil Dekan 1 Akademi dan Pengembangan Lembaga di
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Dr. A. Ibrahim, S.Ag., S.S. M. Pd. Mengatakan bahwa pada Tahun 2019 menerbitkan buku yang menganngkat sejarah kisah dari Puang Palipada, buku yang di terbitkan sekitar seribu buku dan pada hari itu juga seribu buku tersebut habis di bagikan. Isi dari buku yang di bagikan menceritakan tentang sejarah dari Puang Palipada. Bahwa tomanurung itu adalah manusia yang memiiki keahlian lebih di banding manusia lainnya. Senin (31/8/2020).
" Kalau di Kabupaten Enrekang sebetulnya masa dewa - dewa itu tomanurung namanya, Puang Palipada ini adalah orang yang datang tiba - tiba kemudian bersama dengan istrinya namanya Dg. Bombolan lalu di tanya siapa engkau, dia mengatakan saya berasal dari negeri Matahari nah negeri Matahari itu tidak jelas asal usulnya. Disini namanya mitos tetapi beliau cikal bakal anak beliah yang ada beberapa empake. Anak pertama kemudian Puang Palipada yeng kedua kemudian labolong, kemudian wemenno, wemenno ini yang disebut juga dengan Datuk Sengang, " ujar Ibrahim.
Menurutnya Wenang Pute lima anaknya masing - masing punya kharisma yang berbeda empake, yang menjadi cikal bakal yang namanya Waliullah Puang Palipada. Melahirkan anak yang namanya lLakamummu, Lakamummu termasuk cikal bakal daru raja - raja yang ada di daerah Masrepulu dan sekitarnya.
" Puang Takamummu melahirkan dua anak namanya Palindungan dan Takebuku Palindungan ini cikal bakal kerajaan durin dari kerajaan Enrekang, di kerajaan Enrekang ada kerajaan Bayuanya. Termasuk itu yang menyebar ke Sidrap dan keberbagai wilayah misalnya Sawitto Pinrang termasuk yang menyebar juga adalah anak nya Puang Takebuku yang banyak melahirkan raja - raja sekitarnya, Pitu Babanna Salu adalah daerah Polmas. Puang Palipada ketika muncul dia memiliki beberapa ajaran, mengatakan saya siap tinggal di negeri ini namanya daerah Pali dengan catatan pantangan dan tabu/pamali, " kata Wakil Dekan I.
Tabu artinya hal yang tidak bisa dilakukan ada beberapa ajaran pertama mengatakan dalam bahasa lontara di katakan ajak 'mualai hakna tawwe' artinya jangan ambil hak orang lain secara universal semua agama sama di larang mencuri. Tabu dalam ajaran tomanurung Puang Palipada adalah siri ketika irang di panggill asu, anjing atau babi.
" Begitu islam muncul ajaran Puang Palipada masih eksis sampai hari ini, aneglo mengatakan bahwa Sawerigading itu pernah bertemu Nabi Muhammad Saw. Sawerigading ini merupakan cucu dari Puang Palipada, kemudian cucu dari Bataraguru anak dari Batara Lattu, Sawerigading dua bersaudara namanya Sawerigading dan Wetenriabeng kalaupun Tenruabeng ini kemudian menikah dengan Remmang Rilangi kemudian Sawerigading menikah dengan Wicudai dari pernikahannya itulah lahirlah Lagaligo jadi sebetulnya ini bukan mitos, cuma ini adalah kisah masa lalu yang jarang tertulis dalam sejarah. Sehingga di ceritakanlah dari masa kemasa sehingga orang mengatakan itu mitos sebagai an memang di buat seperti mitos, orang mati hidup kembali tapi sesungguhnya ini adalah murni memang turun temurun bahwa kalau persektif saya mengatakan bahwa tau manurung itu adalah orang yang memiliki keahlian lebih di banding manusia lainnya, " jelasnya.
Selain itu, Wakil Dekan I Akademi dan Pengembangan Lembaga meraih gelar S3 hanya dalam waktu Satu Tahun Enam Bulan Tiga Hari. Ia menyelesaikan S3 tercepat di seluruh Indonesia. Hal tersebut di iringi dengan niat untuk bisa menyelesaikan S3 dengan cepat.
Ia pun mewakili Perpustakaan Nasional untuk mengikuti kegiatan tentang Organisasi Perpustaakaan Sedunia yang namanya Iplah, diadakan di Yunani.
" Alhamdulillah saya bisa menginjak yang namnya Yunani serta menginjak salah satu pulau terindah di dunia namnya Santorini artispun berdatangan kesana, dan menginjak salah satu kerajaan yang didambakan orang untuk datang kesana yang namanya Turki Usmani Tahun 2019. Luar biasa dengan negara yang saya kunjungi bahwa kalau ingin melihat peninggalan Nabi pergilah ke Istambul, pernah kita dengar Alquran Istambul. Tongkatnya Nabi Musa saya lihat asli tongkat Nabi Musa ternyata setinggi manusia biasa, kecil hanya ukuran jempol kaki. Kita bisa lihat Asratul Aswad bagian luarnya, kemudian saluran air, pedang nya Rasulullah, bajunya Fatimah dan bajunya Husain ada di Turki Usmani pada
masakerajaan Turki," jelasnya.
Jika ingin meraih kesuksesan harus Fokus pada cita - citanya, sehingga bisa berbuah manis. Ilmu yang dia dapat di bagikan ke mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Sebagai Wakil Dekan I Akademi dan Pengembangan Lembaga di Universitas Islam Negeri Makassar berharap bahwa ajaran tomanurung Puang Palipada bisa tumbuh di hati masyarakat karna ajaran yang di berikan sesuai dengan ajaran Agama islam.
Home
Makassar
Wakil.Dekan I Akademi dan Pengembangan Lembaga di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Terbitkan Seribu Buku Berkisah Tentang Sejarah Puang Palipada
Selasa, 01 September 2020
Wakil.Dekan I Akademi dan Pengembangan Lembaga di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Terbitkan Seribu Buku Berkisah Tentang Sejarah Puang Palipada
✔
Nuansa Terkini News
Diterbitkan September 01, 2020
Tags
Artikel Terkait
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)