Nuansa Terkini Makassar, - Keberadaan para pengatur lalu lintas ilegal kerap meresahkan warga, khususnya para pengguna jalan.
Bukannya membantu melancarkan arus lalu lintas, namun jasanya membantu kendaraan saat menyeberang dan berbelok dengan mengharapkan imbalan, sering memacetkan jalan.
Mengatasi persoalan ini, tim terpadu intens turun ke jalan untuk melakukan penertiban. Seperti aksi yang digelar Selasa kemarin.
Tim terpadu yang terdiri dari unsur Satpol PP dan Dinas Perhubungan Sulsel, aparat kepolisian serta Denpom melakukan penyisiran ‘Pak Ogah’ di beberapa jalan protokol.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Sulsel, Abd Azis Bennu menjelaskan, tim mulai bergerak melakukan penertiban di Jalan Urip Sumiharjo.
Operasi penertiban kemudian berlanjut hingga ke Jalan Perintis Kemerdekaan. Ada empat ‘Pak Ogah’ yang terjaring.
“Jadi, dari hasil penertiban di Jalan Urip Sumiharjo dan Perintis Kemerdekaan, empat pengatur lalu lintas diamankan, ” ungkap Abd Azis.
Aksi penertiban tidak berhenti di situ. Tim terpadu kembali bergerak ke sejumlah jalan protokol lainnya, yakni AP Pettarani dan Hertasning. Sebanyak 10 ‘Pak Ogah’ dijaring dalam aksi tersebut.
Selain itu, memang ada instruksi langsung dari pimpinan, yakni Plt Gubernur Sulsel yang meminta dilakukan penertiban terhadap pengatur lalu lintas ilegal di Makassar yang tumbuh subur.
“Jadi operasi penertiban ini intens dilakukan untuk merespon keresahan warga yang tidak nyaman dengan kehadiran para pengatur lalu lintas ilegal tersebut, ” tutup Muh Arafah.