Nuansa Terkini Makassar, - Kegiatan Pelantikan dan Rakorwil MPW ISMI Sulsel dilaksanakan di ruang baruga karaeng pattingalloang Jl. Sungai Tangka. Sabtu (5/2/2022).
Pada acara tersebut dihadiri oleh Ketua Umum MPP ISMi Dr. Ing Ilham Akbar Habibie, Hj. Juliana Wahid, SE.,MPd, Anindya Bakrie, MBA Bendahara Umum MPP Islam, Dr. Ir.H.M. Yusran Paris,MM.,MBA Ketua MPW ISMI Sulsel, Drs. Sudirman Usman Sekertaris DPW ISMI Sulsel, H. M.Yasin Azis, SE Bendahara MPE ISMI Sulsel, Ir. Mahmud Lambang, ST.,MT.,IPM Ketua Panitia Pelaksana dan majelis pengurus wilayah ikatan saudagar muslim se Indonesia.
Adapun jumlah pengurus Ikatan Saudagar Muslim Se - Indonesia, mulai dari dewan pembina sampai pengurus kurang lebih dua ratus pengurus. Dengan adanya pengurus tersebut, dapat menolong anggota muslim yang punya potensi bisnis.
Ketua Umum MPP ISMi Dr. Ing Ilham Akbar Habibie mengatakan kedepan ekonomi di Indonesia harus lebih baik, dengan mengembangkan usaha dibidang industri, peternakan, kemandirian pangan dan teknologi.
" Nah, itu semua berlaku berlaku untuk seluruh ISMI. Tapi di Sulsel teknologi itu diharapkan bisa dikaitkan industri yang sudah ada disini, kita harus meningkatkan teknologi dan inflasi sehingga lebih baik lagi dan berdaya saing dengan produk luar. Teknologi yang perlu di kembangkan yaitu industri, sektor pertanian, sektor kelautan, sektor budidaya laut, " ujar Ilham Akbar.
Menurutnya dengan ada kolaborasi yang lebih erat, diantara sektor bisnis yang terwakili oleh ISMI bersama Universitas Perguruan Tinggi. Khususnya dalam hal pengembangan teknologi dan inovasi dapat meningkatkan kemajuan usaha dan teknologi.
Dr. Ir.H.M. Yusran Paris,MM.,MBA Ketua MPW ISMI Sulsel dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kegiatan Pelantikan dan Rakorwil MPW ISMI Sulsel dilakukan untuk mendorong penguatan industri halal dan kemandirian pangan menuju era society.
Drs. Sudirman Usman Sekertaris DPW ISMI Sulsel menambahkan ada tiga inti yang harus dilakukan 1. lumbung kambing dan domba, 2. peternakan syariah, 3. one product one industri.
" Kita di pusat sudah siapkan satu mesin ekstrak yang bisa mengelolah beberapa jenis produk, seperti kopi bisa di ekstrak menjadi bubuk, lombok bisa jadi bubuk, jahe bisa jadi bubuk. Artinya ada teknologi yang sudah siap dan tentu harga jualnya lebih mahal, si Arab Saudi tidak lagi butuh lombok biji, mereka hanya butuh ekstraknya saja, " kata Sudirman Usman.
Dia berharap agar dapat kolaborasi kepada semua yang dilantik, berbagai latar belakang bisnis. Baik bisnis trading dan produsen.
" Intinya ISMI itu, dari ISMI untuk ISMI. Kita undang semua pengusaha yang bergabung di Ikatan Saudagar Muslim Se - Indonesia. Nah beberapa anggota kita sudah ada yang sudah punya rumah makan seperti Begos, Ulu Juku setiap ada kegiatan kita undang pengusaha yang bergabung di ISMI, " ungkapnya. (Ln).
