Kamis, 08 Desember 2022

HUT Kota Makassar ke-415, Kepala BAPPEDA Makassar: Jadi Starting Point Kebangkitan Ekonomi

Tags

 


Nuansa Terkini Makassar, - Hari jadi Kota Makassar yang ke-415 Tahun menjadi momentum baru bagi kota ini untuk merancang kembali rencana strategis dan taktis demi membangun kebangkitan ekonomi pasca digempur badai pandemi Covid 19 selama kurang lebih dua tahun.

Mengusung tema "Recovery For All' Pemerintah Kota Makassar dibawah kepemimpinan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto dan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi berkomitmen untuk fokus pada upaya upaya pemulihan ekonomi warga melalui berbagai program strategis yang tengah dilaksanakan.

Sebutlah Lorong Wisata yang kian gencar direalisasikan dengan memberikan stimulus agar denyut nadi ekonomi warga mulai dari lorong-lorong kota Makassar mulai berdegup kencang.

Termasuk bagaimana Pemerintah Kota Makassar terus menunjukkan progres nyata dengan serangkaian penghargaan nasional juga event nasional yang mendaulat dirinya sebagai tuan rumah. Tentu saja, hal ini menjadi kebanggan tersendiri bagi warga kota Makassar.

Setelah kemeriahan event berskala international Festival Delapan atau F8 yang berhasil dilaksanakan, kini Makassar terpilih dan dipercaya menjadi tuan rumah agenda Forum APEKSI. Sebuah forum yang bakal dihadiri oleh seluruh pemerintah kota se-Indonesia pada 2023 mendatang.

Dan HUT 415 Kota Makassar kali ini. Agenda Rapat Kerja Teknis Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Inodnesia sebagai pra APEKSI 2023 pun menjadi salah satu rangkaian dari perayaan ulang tahun kota Makassar kali ini. Rakernis APEKSI 2022 ini dilaksanakan pada 7-9 November 2022 di Four Point by Sheraton Hotel. Dihadiri oleh ribuan peserta dari seluruh Indonesia.

Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Nasional 2022 dengan tema: Otonomi Fiskal, Investasi dan Kemandirian Kota pada 7-9 November 2022 yang merupakan forum Sekretaris Daerah seluruh Indonesia dengan kegiatan: Makassar Investment Forum, Tourism-Trade-Investment Expo, Youth Forum & Millenial Day.

Berdasarkan data dari panitia, sebanyak 64 kota se-Indonesia hadir pada Rakernis Nasional APEKSI 2022. Dalam Rakernis ini, mereka akan saling berdiskusi untuk mencari solusi masalah perkotaan.

Ketua Umum Dewan Pengurus APEKSI, Bima Arya Sugiarto yang juga Wali Kota Bogor, dalam sambutannya pada acara pembukaan, mengatakan masa transisi perlu disiapkan guna kesinambungan pembangunan di daerah.

Menurut Bima, pentingnya mempersiapkan masa transisi berakhirnya Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 akan menjadi perhatian khusus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

“Kita harus sadar bahwa satu sampai dengan tiga tahun kedepan adalah masa transisi. Tiga tahun kedepan adalah tahun yang sangat penting, sebab Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah akan selesai di tahun 2025 dan tahun 2023 akan mulai dimulai dengan kajian akademis, 2024 harus sudah siap dengan naskah akademik sehingga kita akan memulai dengan RPJ Panjang yang baru.” kata Bima Arya.

Disisi lain, Ketua Umum APEKSI ini menjelaskan dalam menyusun RPJPD Pemerintah Kota memiliki tantangan dengan tahun depan sampai 2024 Kota-kota akan mengalami fase-fase transisi, tahun politik.

Pada tahun politik tersebut, Ia mencatat, sebagian besar pejabat akan bertugas, di tahun 2022 ada 18 pejabat Walikota, 2023 ada 44 pejabat Wali Kota dan di tahun 2024 ada 84 pejabat. Jika tidak ada koordinasi dan kolaborasi, maka bukan saja pembangunan daerah RPJMD-nya terhambat, namun rencana jangka panjangnya juga akan terganggu.

"Pejabat harus bisa berkolaborasi dengan Sekda, dan di titik inilah signifikasi pertemuan Rakernis pada saat ini, para Sekda menjadi jembatan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan, para Sekda memiliki peran yang strategis untuk memastikan para pejabat memiliki persepsi yang sama dengan apa yang telah digagas pejabat sebelumnya," ungkapnya.

Ia menambahkan, para Sekda dan Kepala BAPPEDA memiliki posisi yang sangat luar biasa untuk memastikan target-target jangka panjang itu bisa tercapai dengan penyusunan RPJMD dan RPJPD Daerah.

Acara Rakernis ini bisa memberikan arah yang lebih jelas lagi untuk membuat kolaborasi dan koordinasi kita lebih efektif dimasa transisi, karena menurutnya visi tanpa masa transisi yang pasti hanya akan menjadi mimpi saja, namun visi 2045 apabila kita kawal dengan baik dengan cara berkolaborasi Insya Allah ini akan terjadi.

Merespon hal tersebut, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Makassar, Helmy Budiman mengatakan bahwa momentum Rakernis ini sangat strategis.

Selain karena bertepatan dengan momen perayaan ulang tahun kota Makassar ke-415 juga menjadi starting point untuk menggagas perencanaan yang baik dan matang untuk pembangunan kota di tahun-tahun mendatang.

Kita berharap momen Rakernis menjadi pintu masuk bagi kita semua khususnya kota Makassar untuk bangkit dan berbenah. Sesuai tema “Recovery For All” kita semua akan bahu membahu untuk Makassar yang cepat pulih dari segi ekonomi. Mimpi kita adalah mengembalikan kejayaan kebangkitan ekonomi Makassar ke angka 7 sampai 8 persen,” ungkap Helmy.

 Setelah Rakernis ini, kota Makassar sebagai tuan rumah akan memantapkan persiapan menuju APEKSI 2023. Digadang-gadang akan dihadiri kurang lebih lima ribu peserta dari Sekda kota seluruh Indonesia. (*)