Jumat, 27 Mei 2022

Danny Pomanto Jadi IRUP Penutupan Latihan Marpolex Jepang - Philippenes

Tags

 


Nuansa Terkini Makassar, — Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menjadi IRUP penutupan latihan bersama penanggulangan tumpahan minyak di laut (Marrine Pollution Exercise- Marpolex yang diikuti oleh Phillippines Coast Guard dan Japan Coast Guard, di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Jumat (27/5/22). 


Dalam sambutannya, Danny sangat senang dengan kehadiran para peserta dalam acara Regional Marpolex 2022 ini.


Menurutnya, kehadiran puluhan peserta ini membawa banyak hal positif serta kebahagiaan bagi Kota Makassar.  Apalagi, Makassar menawarkan berbagai ragam Kuliner. 


“Apresiasi tertinggi tak lupa saya ucapkan bagi kementerian dan lembaga terkait atas dukungannya menjadikan Makassar sebagai lokasi event internasional ini. 

Sejak hari pertama kedatangan para peserta, saya yakin para peserta sangat senang karena Makassar punya banyak pilihan kuliner dan tempat wisata yang wajib dikunjungi,” ucapnya. 


Tak hanya itu, Danny juga sangat bangga karena telah memilih Makassar sebagai lokasi pelatihan. Kegiatan ini menjadi penting karena area laut Sulawesi Selatan yang berdekatan dengan Archipagic Sea Lane (Batas Laut Kepulauan) merupakan jalur sibuk secara nasional dan internasional. 


Hal ini didukung oleh kedudukan Makassar sebagai pintu gerbang ekonomi untuk Wilayah Timur Indonesia.


“Setelah seminggu keberlangsungan acara Regional Marpolex 2022 ini, saya berharap para hadirin untuk menikmati sisa waktu di Makassar sebelum kembali ke Filipina dan Jepang. Saya berharap kalian kembali dengan selamat dan kami mengirimkan salam hangat dari Makassar untuk seluruh kerabat di tempat asal Anda,” pungkasnya. 


Regional Marpolex telah dilaksanakan sebanyak 22 kali dengan penyelenggaraan setiap 2 (dua) tahun sekali. 


Penyelenggaraan Regional Marpolex yang pertama dilaksanakan pada tahun 1986 bertempat di Davao, Filipina. Sedangkan yang terakhir diselenggarakan pada tahun 2019 juga bertempat di Davao, Filipina sebelum pandemi menyerang. (*).