Rabu, 10 Agustus 2022

Bapenda Makassar Melakukan Sosialisasi Kepatuhan Wajib Pjaak

Tags

 


Nuansa Terkini Makassar, - Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) jadi sorotan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinisi Sulsel.

 

 

Saat penyerahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) Kota Makassar beberapa waktu lalu, BPK memberi beberapa catatan rekomendasi.

 

 

Salah satunya pajak BPHTB yang perlu dimaksimalkan.

 

 

Menurut Kepala BPK RI Perwakilan Sulsel, Paula Henry Simatupang mengatakan, masih perlu pemahaman dari OPD terkait dalam memaksimalkan pajak BPHTB.

 

Terkait penghitungan BPHTB teman di Bapenda dalam menetapkan pajak tersebut ada pemahaman yang harus diperbaiki," ucapnya.


Pasca adanya rekomendasi tersebut, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) melakukan sosialisasi kepatuhan wajib pajak.


Sosialisasi tersebut berlangsung di Hotel Arthama, Jl. Hj. Bau, Selasa (24/5/2022).

Kepala Bidang (Kabid) Pajak 1 dan Retribusi Daerah Bapenda, Harryman mengatakan sasaran dari sosialisasi ini didominasi dari notaris.


Tujuannya agar mereka taat jumlah dan tepat waktu dan tepat jumlah dalam melaksanakan kewajibannya membayar pajak.

Ada 150 notaris yang kita undang, jadi di notaris itu kan ada jasa, kita minta bantuan notaris bagaimana mengimbau agar melaksanakan kewajiban membayar pajak," jelasnya.

 

Dari semua jenis pajak, BPHTB paling banyak memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).


Tahun ini, target BPHTB sebanyak Rp400 miliar, mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang hanya Rp300 miliar.

Kalau dibandingkan tahun lalu progres pajak BPHTB sudah lebih Rp20 miliar dari pendapatan tahun lalu di tanggal yang sama," terangnya.


Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Makassar M Ansar mengatakan, apa yang disampaikan BPK sudah sesuai bahwa pajak BPHTB perlu dimaksimalkan. Itu kan barang yang memang diawali dengan perencanaan, yang buat perencanaan kan kita juga, perencanaan itu target, tentu ada ilmu, ketentuannya, itu relatif, ada yang bilang tunggi dan rendah, yang benar mari kita sepakati," ujarnya.


Progres di Bapenda harus dikawal kata Ansar, evaluasi dilakukan tiap bulan apakah sudah sesuai dengan rencana atau tidak.


"Di Bapenda sangat banyak inovasi, kalau ada target, target harus kita evaluasi, bisa kan berubah di perubahan nanti, bisa dinaikkan, bisa tetap, bisa turun," pungkasnya. (*).