Senin, 22 Agustus 2022

HUT RI 77, Kelurahan Paropo Kembalikan Budaya Tari Pepe'-pepe'ka Rimakka

Tags

 



Nuansa Terkini Makassar, - HUT RI ke 77, Warga Kota Makassar merayakan dengan berbagai kegiatan yang dikemas dalam pesta rakyat. Demikian pula halnya dengan Kelurahan Paropo Kecamatan Panakukang, Senin malam, (22/08/2022).


Kelurahan Paropo, malam perayaan HUT RI ke 77 menampilkan berbagai atraksi budaya yang menjadi ciri khas dari Kelurahan Paropo, memperkaya aneka budaya yang ada di Kota Makassar.


Salah satu atraksi yang disajikan dan cukup memukau hadirin yang hadir yakni Tari Pepe'-pepe'ka Rimakka, yang menggunakan api sebagai properti utama, dibawakan oleh sanggar seni tradisional Ilologading Paropo yang telah berdiri sejak 1978.


Camat Panakukang, Andi Pangeran Nur Akbar, mengapresiasi upaya yang digelar oleh warga Paropo bersama Lurah dan seluruh RT/RW.


"Kekompakan sangat terlihat, hal ini tentunya menunjukkan harmonisasi yang baik antara warga dan pemerintah. Juga mendukung program pemerintah, yakni lorong wisata, dimana setiap wilayah menampilkan keunggulan masing-masing," ujarnya.


Sementara itu, Lurah Paropo, Achiruddin Ahmad, dalam kesempatan yang sama menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh warga yang telah berpartisipasi aktif menyukseskan malam pesta rakyat, yang mengusung tema pulih lebih cepat bangkit lebih kuat.


"Malam pesta rakyak ini, kembali digelar setelah 2 tahun vakum dikarenakan pandemi Covid. Melalui pesta rakyat ini, kita ingin mengembalikan kejayaan dan kecintaan akan budaya kita," ujarnya.


Tari Pepe'-pepe' Rimakka merupakan tarian yang secara simbolik melambangkan api dari Mekah, yang dipresentasikan sebagai seni pertunjukan melalui peristiwa Nabi Ibrahim yang tubuhnya tetap utuh tanpa terbakar sedikitpun, saat dibakar hidup-hidup oleh Raja Namrud.


Pesta Rakyat ini dihadiri pula oleh Kepala Dinas Perpustakaan Tenri A Palallo, bersama Camat dan Lurah turut andil dalam pentasan tari tersebut. Mereka diminta kesediaan untuk merasakan sensasi api dari penari yang menyentuh kulit namun tidak terbakar. (*).