Kamis, 03 Juni 2021

Epidemiologis Bersama Pj Walikota Bahas Penanganan Covid 19 Yang Masih Tinggi

Tags



Nuansa Terkini Makassar, - Grafik peningkatan covid-19 di Kota Makassar masih terbilang cukup tinggi. Hal ini diketahui saat di adakan konferensi pers terkait penanganan Covid 19  di Baruga Anging Mammiri Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Senin (15/2/2021).

Hadir dalam Confrence pers tersebut Penjabat Wali Kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin, Epidemiologis Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas Ansariadi, Plt Kepala Dinas Kesehatan Makassar Agus Djaja Said dan sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Kota Makassar.

Dari laporan yang dipaparkan Epidemiologis Ansariadi, grafik penyebaran virus covid-19 masih cukup tinggi di pekan ini meskipun pembatasan aktifitas di malam hari sudah diberlakukan.

“Pekan ini sedikit berbeda dengan keadaan sebelumnya. Covid-19 masih cukup tinggi dan kita harapkan agar masyarakat semakin memperketat protokol kesehatan, sehingga dapat mencegah semakin menumpuknya pasien yang dirawat di rumah sakit akibat paparan virus,”jelas Ansariadi.

Saat di singgung perbedaan data beberapa pekan lalu dan saat ini yang berbeda dimana sempat dikabarkan melandai namun kembali meningkat dijawab langsung oleh Penjabat Wali Kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin.

“Coba kita lihat grafiknya dengan seksama. Memang betul ada peningkatan sekalipun jam malam di berlakukan. Ini tandanya kita menjaring orang-orang yang berkeliaran yang tidak menyadari dirinya terpapar. Sebelumnya memang melandai karena tidak semuanya masuk dalam pengawasan,” tuturnya.

Ia pun menambahkan dengan adanya pemberlakuan jam malam menjadi jalan untuk memutus mata rantai penyebaran virus.

“Perlahan kita putuskan mata rantai penyebarannya dulu. Virus covid-19 ini tidak terlihat jadi memang harus sabar dan mawas diri. Harus berkorban demi keselamatan semua orang,” kata Rudy mengingatkan.

Terkait adanya aksi yang dilakukan sejumlah pekerja hiburan malam beberapa waktu lalu, Rudy Pun menanggapinya dengan tegas.

“ Langkah kebijakan yang telah kita ambil untuk pembatasan jam malam itu telah dipikirkan secara matang. Jika kita terapkan  lock down, otomatis roda ekonomi terhenti. Pembatasan malam dilakukan karena peluangnya cukup besar dan agak susah untuk ditangani,” tegas Rudy.

Olehnya itu Ia meminta agar semua pihak tanpa terkecuali semakin meningkatkan protokol kesehatan agar kondisi segera dapat kondusif kembali.

“Pemerintah kini menyiapkan vaksin. Swab juga ada,pengawasan makin kita intensifkan. Ayo bersama kita lawan covid dengan saling mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari,” terangnya.